Minggu, 19 Juli 2020

Volunteer Class Minna No Nihongo Lampung, Jadikan Belajar Bahasa Jepang Semakin Mudah.


Salah satu kegiatan kelas jepang Minna No Nihongo di Perum Bukit Kemiling Permai Blok S No 44/49 Bandar Lampung. 

Juli 2020 - Terbentuknya komunitas Minna No Nihongo ini berawal dari seorang dosen penerima beasiswa S3 mobugasho dari pemerintah Jepang bernama Bainah Sari Dewi yang saat ini adalah dosen aktif jurusan kehutanan fakultas pertanian Univeristas Lampung. Beliau mengatakan bahwa tujuan awal terbentuknya komunitas ini adalah agar generasi muda tidak mengalami kasus sepertinya waktu di Jepang. “Saya merasa kurang pintar dan bahasa Jepang baru level intermedate dimana hanya bisa digunakkan dalam percakapan sehari-hari saja tetapi ketika bicara mengenai keilmuan mengenai technical therm khususnya forestry itu susah”ujar dewi.  

Pada saat itu beliau berfikir, ketika pulang kembali ke Indonesia maka akan membuka kelas jepang untuk membagikan pengetahuannya secara gratis. Sekitar bulan september 2009, kelas Jepang untuk pertama kalinya diadakan yang awalnya hanya lingkup mahasiswa Kehutanan unila saja. Satu kelas sekitar 10 orang seiring berjalannya waktu kelas jepang ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan maka kelas jepang dibuka kembali di kediaman Ibu Dewi yang diadakan 2 kali dalam seminggu setiap hari Selasa dan Kamis jam 16.00 wib sampai selesai. 

Desis Kurniyati selaku member di kelas Minna No Nihongo ini merasa senang dengan adanya kelas ini. “Memang yang namanya komunitas mewadahi dan memberikan sarana buat kita-kita yang memiliki hobi yang sama. Saya bermimpi ke Jepang dari SD dan cita-cita kesana sudah hampir terlupakan, Allah memberikan jalan dari temen dan dikenalkanlah kelas ini pada akhirnya dengan melewati berbagai macam proses yang ada, cita-cita saya ke Jepang akhirnya terwujud berkat kelas ini”ujar alumni AGT Unila ini. 

Komunitas ini juga disebut-sebut sebagai volunteer class karena orang-orang yang belajar di kelas ini benar-benar sukarela, dimana yang mengajar  sukarela tidak dibayar dan mereka juga tidak membayar. “Yang mengajarkan pun umumnya bukan guru bahasa jepang tetapi senior-senior yang sudah lebih dulu belajar, kelas ini juga tidak ada paksaan kalo dateng ya sudah kalau ga dateng ya gapapa. Kewajiban untuk datang ke kelas ini tidak ada, tetapi tulus dari diri sendiri untuk belajar bahasa jepang”ujar desis. 

Walaupun terbilang sukarela tetapi ada yang membedakan komunitas volunteer ini dengan komunitas jepang lainnya yaitu kelas ini memang concern tentang bahasa. “Jadi apa sih yang kita dapatkan dari kelas ini setelah lama-lama kumpul di suatu komunitas, salah satunya adalah dengan JLPT(Japanese Language Profiency Test) jadi kita dapet sertifikat tentang kebahaasaan/punya keahlian lain/punya bukti bahwa kita bisa belajar bahasa asing”ujar desis. Kemudian kelas ini memiliki akses beasiswa pertukaran pelajar selama setahun bernama STEP TUAT (Student Exchange Program Tokyo University of Agriculture). 

Selain 2 program ini, Ada juga aktivitas-aktivitas yang sifatnya kontemporer yaitu Bunka No Hi (Belajar Kebudayaan Jepang) seperti bagaimana menggunakkan yukata, bagaimana menulis menggunakkan kaligrafi jepang, nonton bareng film jepang, memasak masakan Jepang dan bukan hanya itu saja, kelas ini memberikan kesempatan untuk dapat berinteraksi langsung dengan Native Speaker dari Jepang.

Menurut Bainah Sari Dewi ada juga beberapa kelebihan-kelebihan lainnya yakni, setiap orang yang ada di kelas volunteer ini memiliki keunikan sendiri-sendiri dalam mengenal jepang seperti ada yang suka novel, manga, musik tetapi mereka tetap saling berkolaborasi dan pada akhirnya mereka sama-sama mendalami Jepang. 

“Ada juga volunter dari jepang bernama Hideo Sensei yaitu salah satu sensei yang ikut membesarkan minna no nihongo dan Hideo Sensei pun tidak dibayar juga volunter datang ke kelas kita untuk mengajar setiap seminggu 2 kali. Hideo Sensei kagum bahwa anak-anak di kelas Minna Nihon Go ini hebat, mereka punya wawasan tentang kejepangan besar melebihi orang jepang sendiri”ujar Dewi.  

Kemudian prestasi lainnya yaitu ada beberapa member memiliki kemampuan berbahasa jepang sudah di level 2. “Melihat ada prestasi disini yaitu level noryokushikennya sudah ada di level 2 sekitar 5 orang ini adalah sebuah prestasi dimana kelas ini hanyalah kelas volunteer”ujar dosen mata kuliah analisis keanekaragaman hayati ini.

"Harapannya bisa menjadi jembatan mereka untuk mencapai cita-cita mereka berangkat ke Jepang, gunakan kelas ini sebagai batu loncatan buat ilmu kejepangan terutama menguasai level-level bahasa jepang sehingga dengan bekal bahasa yang cukup maka ketika di Jepang tidak mengalami kesulitan dalam bahasa. Bahasa adalah kunci kesuksesan seseorang”ujar Dewi.

Sabtu, 18 Juli 2020

Cara Melakukan Check Out dan Night Audit dengan Hotelogix




Halo kawan-kawan my story life, kali ini aku mau membagikan cara menggunakan sistem hotel bernama Hotelogix. Hotelogix sendiri merupakan sistem aplikasi untuk perhotelan yang berguna membantu kita untuk menyelesaikan reservasi, check in, check out, night audit dll secara mudah. Kalian bisa langsung registrasi melalui www.hotelogix.com. Perlu diingat bahwa hotelogix hanya menyediakan waktu trial selama 15 hari jadi kalian harus maksimalin pengetahuan mengenai sistem ini guys hehe. 


How to Check out / Step-Step Check Out in System

  1. Klik Check Out List.
  2. Cek Tanggal Check Out (memastikan).
  3. Cek Status : Check In atau Check Out atau Masih Reserve.
  4. Klik diguest yang statusnya Check in.
  5. Muncul detail Check in Guest.
  6. Kemudian check itu Grup atau bukan : 
  7. Kalau grup owner grup nya siapa -> cek Pay Terms nya siapa / dibebankan kepada owner atau guest.
  8. Kalau bukan grup dan guestnya 2 atau lebih, cek charge nya dibebankan ke siapa.
  9. Klik Payment atau Grup Payment.
  10. Kemudian muncul Account Statement.
  11. Klik Generate Folio.
  12. Muncul Folio List atau No Guest Folio.
  13. Cek dulu di Description Referances udah terbayar sebagian atau belum.
  14. Kalau sudah terbayar atau ada payment, warna nya kuning terus cek payment by siapa.
  15. Masukkan payment ke Folio orang tersebut dengan cara klik pada Paid By kemudian klik Route Payment
  16. Muncul kotak kemudian pilih nama guest yang sudah membayar -> Klik save
  17. Payment masuk ke Guest Bill
  18. Cek Balance, kalau Balance belum ‘0’ -> masuk ke Guest Bill -> lakukan Payment sesuai Amount
  19. Pastikan Balance sudah  ‘0’
  20. Back to Account Statement
  21. Klik Settle Folio
  22. Pastikan semua payment sudah masuk ke guest bill masing-masing
  23. Close bill (klik yang ada gambar gembok).
  24. Muncul Invoice
  25. Klik check out


How to do Night Audit / Step – step Night Audit in System

  1. Cek dulu Check In List dan Check Out List (kalau nge gantung ga bisa night audit, harus selesai semua)
  2. Click Report -> Muncul Grafik
  3. Klik [+] Revenue Report :
  4. Klik Cashier Report -> Save
  5. Klik Pay Type Report -> Save
  6. Klik Counter Revenue Collection Report -> Save
  7. Klik [+] Financial Report :
  8. Klik Journal Report -> Save
  9. Klik Daily Revenue Report -> Save
  10. Klik Posting Audit Report -> Save
  11. Klik Front Desk (pojok kiri atas) -> Klik Funds Operations -> Klik Funds Withdrawal -> Muncul Funds Withdrawal: Default Counter -> Cek Funds Available kemudian Isi Funds Withdrawn sesuai Available Balance -> Klik Withdraw Funds.
  12. Klik Front Desk (pojok kiri atas) -> Klik Perform Night Audit -> Klik Countinue and View Night Audit Report -> Save Night Audit Report         

Pengalaman Ikut Pelatihan Front Office Di BBPLK BEKASI












Hallo kawan-kawan my story life, kali ini aku ingin bercerita mengenai pengalaman mengikuti pelatihan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi Tahap 1 2020 Jurusan Pariwisata kejuruan Front Office. Aku mau sedikit cerita mengenai pelatihan yang aku jalani selama 1,5 bulan pada bulan Februari 2020 – Maret 2020. Sayangnya, pelatihanku ini berhenti selama 3 bulan lamanya ;( dikarenakan badai pandemi COVID-19. Pada akhirnya pelatihanku mulai kembali pada 6 Juli 2020 hingga 22 Juli 2020. Yuk cek kisahku dibawah ini: 


Seleksi

Aku melakukan seleksi pada bulan Januari 2020, dimana ada sekitar 400 orang yang mengikuti pelatihan ini baik non-boarding maupun boarding. Untuk bagaimana tata cara seleksinya bisa kepoin tulisanku disini.

Dapet apa aja

Setelah pengumuman, kita diharuskan mengikuti pelatihan kurang lebih 1 hingga 3 bulan tergantung dengan jurusan apa yang kalian pilih. Ada jurusan yang pelatihannya sampai 6 bulan seperti teknisi hp dan ada juga yang cuma sebulan seperti pastry. Aku sendiri mengambil bidang Front Office dengan masa pelatihan selama 1,5 bulan. Untuk pertama kali masuk aku diberikan baju pelatihan (2 pcs), kaos olahraga (1 pcs), Seminar kit (goodiebag, pulpen, penggaris, buku tulis), asuransi ketenagakerjaan, sertifikat pelatihan, sertifikat BNSP, dan tanda pengenal yang wajib dipakai saat pelatihan. BTW kita juga diberikan makan siang jadi ga ada alesan untuk ga makan hihihi. Setelah menyelesaikan pelatihan di BBPLK BEKASI, kalian akan diberikan uang transport yang jumlahnya sebesar Rp. 25.000/hari. 


Kegiatannya ngapain aja

Peserta pelatihan pada BBPLK Bekasi wajib mengikuti apel pagi yang dimulai pukul 06.30-08.00 WIB. Pada hari Selasa dan Jumat, kita bersama dengan para instruktur melakukan olahraga pagi di Lapangan BBPLK BEKASI hingga pukul 09.00 WIB. Namun setelah pandemi COVID-19 apel pagi dilakukan pada pukul 07.00-08.00 WIB dan olahraga pagi dihentikan. Tidak lupa kita diberikan masker dan face shield dalam rangka mematuhi protokol kesehatan dalam lingkungan pelatihan. 



Selanjutnya kita masuk kelas pada pukul 08.30, kebetulan kelas Front Office berada pada lantai 3 gedung perhotelan (jadi kelas perhotelan merupakan kelas yang paling ujung dan terjauh dekat dengan lapangan BBPLK dan asrama wanita untuk peserta pelatihan boarding). Kitapun belajar hingga pukul 10.00 WIB (diberikan waktu istirahat hingga 10.30 untuk coffee break). Lanjut pada jam 10.30 hingga jam 12.00 WIB belajar kembali. Berbeda halnya jika belajar di hari jumat yang keluar kelas pada 11.30 WIB dikarenakan adanya sholat Jumat bagi laki-laki beragama muslim.

Setelah selesai sholat dzuhur, kita beranjak untuk makan siang (lunch) di ruang makan BBPLK BEKASI, lokasinya dekat dengan musholla. Sebelum makan kitadibariskan dengan rapih tiap masing-masing jurusan. Lalu, kita diarahkan ke meja makan dan sudah tersedia makanan mulai dari nasi, lauk, dan buah di tiap masing-masing meja untuk 16 orang. Sebelum masa pandemi kita diberikan piring dan sendok untuk makan, namun disaat pandemi COVID-19, kita diberikan nasi kotak dan diwajibkan jaga jarak minimal satu meter sehingga dalam satu meja hanya disediakan tempat duduk sebanyak 8 buah.

Selesai makan, kita semua kembali ke kelas untuk melanjutkan pembelajaran di kelas hingga pukul 15.30 (diberikan istirahat untuk sholat ashar). Kemudian dilanjutkan kembali hingga pukul 17.00 WIB. Hal tersebut kitalakukan selama 1,5 bulan. Dengan melihat jadwal yang terstuktur, aku melihat bahwa kita sudah diajarkan dari awal untuk dispilin terhadap sebuah hal baik itu tepat waktu dan tidak korupsi waktu. Tidak lupa kita diajarkan untuk selalu 5S (Sapa, salam, senyum sopan dan santun), jadi ketika telah memasuki wilayah BBPLK BEKASI kalian wajib 5S tidak terkecuali ke siapapun itu, Hal tersebut bertujuan untuk memperbaiki sifat kita ketika ingin bekerja nantinya. 


Front Office belajarnya ngapain


Untuk kelas Front Office sendiri memiliki beberapa instruktur yakni Bapak Wira (selaku ketua jurusan Perhotelan BBPLK BEKASI), Miss Ira, dan Miss Annisa. Mereka semua adalah instruktur yang memiliki berbagai pengalaman di bidang perhotelan. Kita semua diajarkan untuk selalu greeting menggunakan bahasa inggris ketika mulai dan selesai kelas. Selain itu, kita selalu diajarkan untuk cek grooming setiap ingin memulai kelas mulai dari cek kerapihan baju, rambut, kerudung, kesesuaian kaus kaki, celana, wangi dan wajib menggunakan name tag.

Pada minggu pertama, kita diajar oleh bapak Wira, beliau merupakan mantan pegawai di Hotel Putri Duyung Ancol. Beliau banyak mengajarkan mengenai dasar-dasar dari front office, mengapa front office penting dalam sebuah hotel, apa yang harus dilakukan jika tamu melakukan komplain dsg. Tidak lupa kita diajarkan untuk melakukan reservasi via telepone menggunakan bahasa inggris.

Minggu kedua dilanjutkan oleh Miss Ira, beliau lulusan NHI Bandung dan juga memiliki pengalaman di bidang perhotelan. Beliau banyak mengajarkan mengenai istilah-istilah/terminologi di dalam perhotelan dan juga kelas menjadi menyenangkan karena kita terus diberikan tantangan setiap harinya seperti memainkan quizizz berupa soal-soal mengenai perhotelan dan selalu mengadakan ice breaking di sela-sela pembelajaran. 



Minggu ketiga, kami diajar oleh Miss Aanisaa Aulia dimana beliau memiliki berbagai pengalaman di berbagai hotel terkenal di Bandung dan Jakarta mulai dari menjadi Food and Beverages Services, Guest Relation Officer (GRO), Telephone Operator dll. Miss Aanissaa selalu bercerita berbagai pengalamanya ketika bekerja dihotel sehingga kita akan mendapat gambaran saat terjun langsung sebagai front office. 


Minggu Keempat, kita kembali diajar oleh Miss ira, beliau mengajarkan bagaimana reservasi menggunakan sistem Hotelogix, melakukan check in, payment, check out, handling message, request, complain dll. Kemudian di setiap sesi pembelajaran kita selalu berlatih berbicara menggunakan bahasa inggris untuk mengandle tamu baik itu individual maupun grup. Minggu terakhir, kita kembali diajar oleh bapak wira yang nantinya akan diberikan beberapa kasus untuk menghandle tamu yang komplain mengenai berbagai hal dan kita wajib mencari solusinya.

Dapet sertifikat BNSP

BNSP atau biasa disebut dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi, merupakan sertifikat yang penting bagi para pencari kerja maupun orang yang telah memiliki keahlian dan ingin meningkatkan kemampuannya kembali. Istilahnya BNSP ini sertifikat yang diakui secara nasional kalo kita itu kompeten dalam suatu bidang tertentu jadi kaya menjadi ukuran seseorang apakah kalian mampu atau tidak  bekerja sebagai front office secara profesional di sebuah hotel. Untuk BNSP sendiri hanya dapat diterbitkan jika kita lulus Uji Kompetensi dan akan dites lalu dinlai oleh assesor yang telah berpengalaman di bidangnya. BTW harga BNSP sendiri mahal lohh oleh karena itu usahakan untuk belajar dengan sungguh-sungguh ya ;D.

Segitu dulu ya ceritaku hari ini, bagi kalian yang ingin bertanya mengenai pelatihan ini bisa langsung komen di bawah yaaa. Terima kasihh kawan.....


Alamat BBPLK Bekasi (Cevest Bekasi)

Ouh iya bagi kalian yang mau ikutan pelatihan dari Kemnaker ini gampang banget tinggal kepoin Ignya Kemnaker Bekasi (@blkbekasi_kemnaker) dan jangan lupa like fanpage facebook BLK Bekasi Kemnaker RI untuk dapat info mengenai jadwal pelatihan yang akan dibuka. Namun bagi kalian yang rumahnya di sekitaran Bekasi, bisa juga langsung dateng ke KIOS3in1 BBPLK BEKASI di JL. Guntur Raya No.1, Bekasi Selatan. (Patokannya arah mau ke GOR bekasi, kalo naik angkot turun di depan JEC BEKASI tinggal nyebrang dan jalan 200M sampe deh di Cevest)

Minggu, 12 Juli 2020

Pengalaman Nonton Mantan Member Wanna One Park Jihoon Fancon In Jakarta


    

Park Jihoon

   Jakarta, Juli 2020 - Hallo kawan-kawan sahabat my story life, kali ini aku mau cerita pengalamanku nonton salah satu mantan member Wanna One yaitu Park Jihoon. Sebelum itu, aku mau cerita sedikit mengenai boyband Wanna One tersebut. Wanna One merupakan boybandyang terbentuk pada tahun 2017 hasil dari program survival Produce 101 Season 2 dimana program ini menampilkan 101 trainee dari berbagai agensi mulai dari agensi besar hingga kecillll. 

        Trus kepilih deh 11 orang yakni: Kang Daniel #1 (MMO Entertainment), Park Jihoon #2 (Maroo Entertainment), Lee Dae-hwi #3 (Brand New Music), Kim Jae-hwan #4 (Individual Trainee), Ong Seoung woo #5 (Fantagio), Park Woojin #6 (Brand New Music), Lai Kuanlin #7 (CUBE Entertainment), Yoon Ji-sung #8 (MMO Entertainment), Hwang Min-hyun #9 (Pledis Entertainment), Bae Jinyoung #10 (C9 Entertainment), Ha Sung-woon #11 (Star Crew Entertainment). 

         Wanna One sendiri debut pada 7 Agustus 2017 dan cuma dikontrak selama setahun di bawah agensi Swing Entertainment lalu mereka bubar pada 31 Desember 2018. Setelah bubar 11 anggota Wanna One mulai balik ke agensi masing-masing, Park Jihoon pun balik lagi deh ke Maroo Entertainment dan menjadi penyanyi solo pada 26 Maret 2019 dengan lagu andalannya berjudul L.O.V.E

         Selain aktif menjadi penyayi Jihoon juga bermain akting dalam serial drama Flower Crew Joseon Marriage Agency (2019). Lanjut waktu Jihoon ke Jakarta pada 15 Februari 2020 dengan mengadakan Fan Conversation (Fancon) dalam rangka mempromosikan mini albumnya berjudul 360.


 BISA IKUTAN INTERVIEW PARK JIHOON !!!




Sebelum masuk konser, penulis juga berkesempatan mengikuti Interview Park Jihoon bagi yang ingin melihat seperti apa interviewnya bisa lihat klik disini


Setelah interview kita kembali mengantrii untuk masuk ke hall konser.


Wahh para MAYS udah menunggu dari pagi lohhhh, bela-belain dateng tepat waktu demi dedek Jihoon tercinta uhuyyyy.




          DETIK - DETIK NONTON FANCON



        Sekitar jam setengah 7 kami masuk ke dalam ruangan konser Jihoon berada, kebetulan penulis berada di seat silver jadi ga terlalu deket sama Jihoon huhuhu gapapa yang penting nanti dapet high five sama doi :3 (baca sampe akhir yawww). Pada perform pertama, dek Jihoon memakai baju kuning corak hitam, lagu pertama yang ia nyanyikan yakni Young 20 buatan Daehwi. 

      Selesai menyanyi, break dulu untuk menyapa MAYS Indonesia, lanjut Dek Jihoon diberikan misi untuk melakukan aegyo. Ga tanggung-tanggung jihoon melakukan aegyo terhitsnya yakni nae maem soge jeojang, rabbit aegyo, thug life, sexy pose dimana semua fans dibuat berteriak dengan keimutan mantan member Wanna One ini.

      Lanjut misi selanjutnya memainkan lagu secara spontan, jadi tuh di depan Dek Jihoon sudah disiapin drum, pianika, tamborin dan jihoon tinggal langsung memainkannya aja. Paling imut ketika Dek Jihoon memainkan pianika dengan nada Baby Shark. Tak kalah menarik, Jihoon unjuk kebolehan dalam rapper, random dance, dan beat box

     Kemudian, masuk ke sesi May Ppopbong, sesi ini juga dibarengi dengan pemegangan lightstick. Kejutan lainnya, Jihoon membagikan empat bola yang sudah ditanda tangani olehnya kepada para Mays yang beruntung. Penulis sedih karena ga dapet dari keempat itu ☹, rata-rata kejutannya banyak didapatkan oleh penonton dengan tiket diamond jadi aku tidak dapat berharap banyak huhuhu.



Corner : Detektif andalan MAYS: mencari wingtem

       Setelah itu masuk ke sesi Corner : Detektif andalan MAYS: mencari wingtem. Jadi pada sesi ini para Mays diajak untuk mencari barang yang beneran milik Park Jihoon, di sini Jihoon pura-pura gatau dan kita harus menebak yang mana barang miliknya dan jika berhasil menebak beruntunglah, barangnya untuk kalian!!!!!!. 

      Di hadapan Jihoon sudah disiapkan empat buah barang yaitu: Headphone, Hansaplast, Body Wash, Hoodie


Jihoon: Headphone: Saya sering menggunakan ini pada saat mendengarkan lagu dan bermain game!!


Jihoon: Hansaplast: saya juga menggunakan ini jika saya terluka, (matanya sambil ngedip-ngedip, ketahuan bohong tau dek ☺)


Jihoon: Body Wash: Aku suka banget yang namanya mandi, ini adalah wangi yang saya suka cream berry, liat nihhh ini habis dipake jadi berkurang.


Jihoon: Hoodie bercorak pelangi: Ini adalah baju yang saya gunakan saat sebelum tampil. 

     

     Dannnn ternyata nomor 4 (hoodie) yang benar. Mays yang beruntung pun berada di bagian Diamond


      Penampilan Jihoon yang mempesona kembali dilanjutkan dengan menyanyikan lagu dalam mini album 360 berjudul Casiopea dan Would You


      Selanjutnya, Park Jihoon break sebentar dan kita disuguhkan video drama terbarunya Flower Crew Joseon Marriage Agency (2019). Beberapa menit kemudian, dek Jihoon keluar dengan memakai busana tradisional korea hanbook berwarna hijau. 


Corner: Aku adalah Goh Young-soo, ya Goh Young-soo. 


       Lalu misipun dilanjutkan yakni Corner: Aku adalah Goh Young-soo, ya Goh Young-soo. Berikut percakapan Jihoon bersama dengan MC.


Jihoon: Di dalam drama ini saya berusia 17 tahun dan berada di jaman joseon


MC: Suka minuman keras apa sih?


Jihoon: Saya tidak terlalu suka minuman keras, top topsuka minum alkohol yang kadarnya sedikit. Pada kenyataanya, kalau abis minum-minuman keras, muka saya agak memerah begitu.


MC: Bagaimana karakter Goh Young-soo? Kenapa salah satu teman mainmu tidak kepergok berciuman?


Jihoon: Karakternya sangat lugu dan keras kepala. Karena begitu mereka bisa melakukannya.


Park Jihoon pun memperagakan potongan akting di dramanya tersebut. 


MC: Pesan untuk karakter Goh Young-soo kepada diri sendiri?


Jihoon: Kamu masih jangan terobesi dengan suatu benda, saya berharap bisa tumbuh menjadi manusia yang lebih baik dan imut yaahhh!!!! Saya rasa Goh Young-soo menyukai sesuai dengan kekayaan tetapi Jihoon tidak seperti itu XD.


Corner baru: karya guru Goh Young-soo yang hebat


      Lanjut ke corner berikutnya, Corner baru: karya guru Goh Young-soo yang hebat



JihoonHari ini saya akan menggambar MAX (nama anjing Jihoon) yang baru, MAX seperti manusia, hampir mendekati manusia walaupun ia adalah seorang anjing. Waktu itu saya menggambar dia, tapi Max marah kepada saya dan MAX bilang kenapa gambar seperti itu, itu bukan suatu karya!!

Oleh karena itu, saya akan menggambarkan MAX dengan sepenuh hati dan serius. Tapi, sepertinya diomelin lagi. MAX itu jago mencari tahu sesuatu, dia benar-benar dan kadang akut sama dia. Lalu Jihoon menggambar MAX, judulnya adalah MAX Sorry lagi ya, saya ingin jago gambar tapi tangan ga memungkinkan.

       

       Setelah menggambar, Jihoon kembali memberikan kejutan kepada Mays Indonesia dengan membagikan kantong keberuntungan bagi salah satu Mays yang beruntung. 


Jihoon: Saya akan berikan hadiah spesial, kalo di Korea saling menukar kantong keberuntungan untuk melempar rejeki. Jadi saya akan masukkan cokelat ke dalam kantong keberuntungan berisi cermin kaca, boneka, permen, permen lagi, cokelat, dan satu foto polaroid


Ending Fancon Park Jihoon

   Kemudian, panggung break kembali dan Jihoon menganti bajunya dari hanbook menjadi baju yang elegan dan sexy berwarna hitam. Ia pun membawakan lagu Wanna One berjudul Day By Day


       Jihoon kembali menganti bajunya dari hitam menjadi biru muda, dan membawakan lagu Whistle


Jihoon: Saya senang bisa mengakhiri fancon 360 ini merupakan suatu kehormatan bisa berakhir bahagia disini, benar-benar pengalaman yang luar biasa sekali dan saya bisa kembali secepatnya dengan Mays. Setiap kali saya ucapkan hal yang sama, tapi ini dari lubuk hati yang dalam, setiap hari yang saya lewati adalah hari berharga yang saya lewati bersama dengan Mays. Saya akan berusaha keras untuk mendekatkan hubungan dengan Mays. Aku Cinta Mays.

       

     Jihoon bersama Mays Indonesia menonton video komplikasi perjalanan karir Jihoon hingga saat ini. 

 
Kami selalu percaya dan selalu memihak kepadamu
 

Jihoon: Terima kasih banyak akan ada event ini, walaupun jarak kami jauh kita akan selalu bersama, saya rasa kalau tidak ada Mays, saya tidak alan bisa berakting dan bernyanyi di atas panggung. Terima kasih kepada Mays yang selalu mencintai saya dan saya akan selalu menjaga Mays.


Kemudian kita foto bersama ☺


Jihoon: Saya akan menyimpan hal ini di hati saya. Saya akan simpan semua kenangan di hari ini, saya harap anda menyimpannya juga. Saya berharap Mays bersenang-senang dan bahagia. Saya juga berharap anda baik-baik dan sehat-sehat saja. (maklum konser diadakan pas COVID-19 menghadang) Lalu Jihoon menyanyikan lagu Jay Park berjudul Jenius


        Kemudian Jihoon menganti baju terakhir dengan balutan jas berwarna hitam putih, ia menyanyikan lagu L.O.V.E Remix.


Perasaan Habis Nonton Park Jihoon


        Pada saat penutupan konser Jihoon tidak lupa untuk selalu melambaikan tangan kepada para Mays Indonesia dan memberikan sign love di ujung penampilannya. Huhuhuu. 

        Sedihhh pokoknya. Setelah Jihoon selesai konser, sebanyak 500 Mays Indonesia yang beruntung dapat berkesempatan melakukan high five dengan Jihoon XD. Penulispun berkesempatan melihat secara dekat Dek Jihoon huwaaa senangnya :,). 

       Tapi agak sedih juga sih, karena konsernya berdekatan dengan wabah virus Covid-19, Jihoon pake sarung tangan deh :). Gapapa yang penting bisa lihat mukanya secara langsunggggg hihihi. 

      Segitu dulu pengalamanku nonton konser Korea. BTW untuk fancam aku gabisa sediakan mengingat penjagaan yang ketat dan kita gabisa merekam di dalam satu detikpun huhuhuhu. Sampai Jumpa. 


 

Michellkey Blog Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang